Senin, 07 Desember 2009

  Profil VAGETOZ 
http://www.entry-indonesia.com/backup/news/vagetozni-20081124-190534.JPG
                                                                                                                                                           Vagetoz adalah potret anak daerah yang menggebu dalam bermusik. Vagetoz Terbentuk pada Tanggal 12 Mei 1999, Dalam Perjalanannya mereka rajin mengikuti berbagai festival yang digelar di tanah kelahirannya Sukabumi, hingga kota Bandung dan sekitarnya. Pada tahun 2003 Vagetoz ikut manggung pula bareng band papan atas Indonesia, seperti /rif, Samson, Ungu, hingga panggung Soundrenalin. Lalu Tahun 2004 mereka berkesempatan rekaman album kompilasi, yang hanya bermodal satu buah single yang berjudul "Sebaiknya Aku Pergi" . Musik yang diusung basicnya pop, dengan melodi yang tidak rumit, dan lirik lagu yang lugas, apa adanya. Setiap lagu yang dibuat sedapat mungkin dihadirkan sebagai ungkapan perasaan yang sesungguhnya.


Personel:

Nama : Teguh Permana
Posisi : Vokal

Nama : Acep Gunawan
Posisi : Gitar

Nama : Irman
Posisi : GItar



Nama : Budi
Posisi : Bass

Nama : Rudi
Posisi : Drum



Vagetoz Bikin Album Religi


 Jakarta - Demam album religi marak saat bulan Ramadhan. Namun tidak dengan Band Vagetoz yang akan merilis album religi akhir Juli.
"Sekarang lagi sibuk siapin album religi, setelah itu baru album ke-2 Vagetoz. Tadinya album religi ini berbentuk mini album, tapi sekarang jadi full album. Judul albumnya belum ada, kalau hitsnya sih berjudul Kuatkan Aku," kata Sony, gitaris Vagetoz tentang albumnya yang berisi 10 lagu.
Sebenarnya, sebelum masuk label dan nama Vagetoz Band terkenal seperti sekarang, mereka sudah membuat lagu-lagu religi. "Saat label minta, kebetulan aja kita siap. Sekarang lagi tambah-tambah lagunya, karena dulu nggak banyak," kata Teguh, sang vokalis.
Band yang beranggotakan, Teguh (vokalis), Sony (gitaris), Muki (gitaris), Ebot (basis), dan Day (drummer) ini nggak merasa kesulitan membuat lagu-lagu bernafaskan islam.
"Karena kami dulu belajar di sekolah agama dan sering membuat lagu-lagu religi. Jadi basic itu yang memdorong kami untuk membuat album religi," ujar mereka hampir serempak.
"Lagu-lagunya bercerita tentang kehidupan kami dulu sampai terjun ke dunia hiburan seperti sekarang ini. Dan kami juga saling mengingatkan kalau hidup ini itu cuma sementara. Kurang lebih seperti itu," tambah Sony. [L7]
 

0 komentar:

Posting Komentar

Bitty Media

Bookmark and Share

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates